Selasa, 05 Oktober 2010

AKU DULU DAN SEKARANG

 Namaku VaLina


 @ BANJARNEGARA
Waktu aku masih anak-anak
Aku dibesarkan oLeh keLuarga keciL yang amat bahagia di Lingkungan yang menyenangkan
Masa keciLku sangatLah indah
Mendapatkan kasih sayang yang cukup dari kedua orang tuaku
Aku beruntung memiliki orang tua yang sangat menyayangiku
Aku tumbuh sesuai dengan usiaku


Kini aku beranjak dewasa
Aku muLai mengerti kehidupan yang sesungguhnya
Aku sama sepertiorang Lain
Aku memiLiki cita-cita
Aku akan membuktikan pada semua orang aku bisa mewujudkan cita-citaku
Karena bagiku tidak ada yang tidak bisa dan tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini
Semuanya pasti bisa dan mungkin terjadi







Minggu, 03 Oktober 2010

AKU DAN PERASAANKU SAAT INI

Aku nggak tau kenapa aku harus nulis ini di blog. Mungkin karena aku nggak tau harus nulis dimana lagi selain di blog ini.

                                     ***
Kisah ini aku buat saat aku menjalani hidup baruku sebagai mahasiswi Fakultas Filsafat Universitas GM, salah satu PTN favorit di Indonesia. Ada kebanggaan dalam diriku saat aku pertama kali menginjakkan kakiku di Universitas GM. Aku bertemu temen-temen baru dari berbagai daerah.

                                        ***

Aku jalani rutinitas sebagai mahasiswi, kuliah setiap Senin sampai Jumat. Hari-hari pertama agak sedikit 
membosankan. Nggak ada kegiatan lain selain kuliah. Mungkin karena aku belum terlalu mengenal dengan baik suasana sekitarku. Rasa bosan itu sedikit berkurang setelah aku mulai bisa mengenali sedikit demi sedikit suasana sekitarku. Kalo ada waktu luang setelah kuliah, biasanya aku main ke Komunitas Tiga Ruang ( KTR ), ruangannya Retorika, Panta Rhei, dan Sande Monink ( BKM nya Filsafat ). Sempet ada rasa malu awalnya karena aku belum terbiasa. Tapi mereka menerima kedatanganku dengan baik. Aku merasa cepat akrab dengan mereka, meskipun aku baru disini. Mereka menyenangkan. Aku nyaman berada di lingkungan baruku. Aku dapatkan apa yang nggak pernah dapatkan sebelumnya.

                                       ***

Suatu hari, aku bertemu dengan seseorang yang membuatku merasakan lagi apa yang dulu aku pernah rasakan. Perasaan yang telah lama hilang. Aku mengaguminya. Aku nggak tau gimana caranya aku bisa mengenalinya. Hingga kesempatan itu datang. Aku pun bisa mengenalinya juga. Sayangnya kesempatan itu cepat berlalu. Sebenarnya aku nggak menginginkan kesempatan itu cepat berakhir. Aku ingin selalu berada didekatnya. Apa yang harus aku lakukan supaya aku bisa dekat dengan dia. Aku pun dapatkan nomor handphonenya. Tanpa dia tau, diam-diam aku menyukainya. Aku berusaha untuk nggak bilang. Saat pertama kali aku menghubunginya, dia meresponku dengan sangat baik. Aku merasa bahagia.

                                        ***

Waktu terus berjalan. Entah kenapa perasaanku cepat berubah. Perasaanku lebih dari sekedar rasa kagum dan suka, Tanpa aku sadari, aku mencintainya. Ini memang terlalu cepat buatku untuk mencintainya. Tapi inilah kenyataannya. Aku nggak bisa bohongi perasaanku. Aku nggak bisa menyembunyikan ini semua darinya. Aku katakan saja yang sejujurnya pada dia. Aku tau aku terlalu cepat mengatakan ini. Aku akui. Dan mungkin menurut dia aku sudah gila. Tapi setidaknya dia tau apa yang aku rasakan, meskipun nggak ada jawaban dari dia. Sampai saat aku nulis ini, aku masih mengharapkan dia menjadi miliku. Aku berharap dia juga mencintaiku seperti aku mencintainya. Semoga dia merasakan apa yang aku rasakan.

                                 I LOVE HIM



vaLina
03 Oktober 2010

Rabu, 15 September 2010

SALAH JALAN

Janetta Ilfanayaka,panggil saja dia Jane,gadis belia itu berasal dari Pulau Bangka,usianya baru beranjak 17 tahun. Saat ini dia sedang melanjutkan studynya disalah satu PTN di Jogja. Ini kali pertama Jane jauh dari keluarganya. Jane mendapatkan beasiswa dari pemerintah daerahnya karena prestasinya yang gemilang, sehingga Jane dapat melanjutkan kuliahn di PTN favorit. Jane mengambil jurusan Sastra Indonesia. Jane adalah sau-satunyaremaja dari desanya yang dapat melanjutkan study di Jogja karena segudang prestasi yang dimilikinya. Sekilas tentang Jane.
                                       ***
Pagi itu sepulang kuliah,Jane akan mengunjungi saudaranya yang berada di Salatiga. Dengan berani dan rasa percaya diri yang tinggi, Jane berangkat sendiri dari Jogja. Jane menaiki bus kota menuju Janti. Sesampainya di Janti, Jane pun turun. Yang terjadi disana, Jane lupa harus menunggu bus arah Solo dimana. Terpaksa Jane naik taksi menuju terminal Giwangan.
Sang sopir taksibertanya pada Jane, " Mau kemana mbak?",
" Mau keterminal pak",jawab Jane polos.
Sopir itu berkata," Oh terminal ya mbak,Rp. 50000 saja"
" Apa!!!!,Rp. 50000,apakah aku nggak salah denger!!!!, semahal itu menuju terminal????", kata Jane dalam hati.
Tapi, mau bagaimana lagi,sudah terlanjur terjadi. Sebenarnya Jane bisa menunggu bus arah Solo di seberang jalan saat Jane turun dari bus kota.
Didalam taksi, Jane bicara dalam hatinya
" Dasar Jane bodoh, harusnya tadiggak usah naik taksi segala, harusnya tadi tinggal ke seberang jalan saat tadi trun dari bus kota, dasar bodoh!!!!"
Jane memaki dirinya sendiri. Sesampainya diterminal, Jane ditanya oleh petugas terminal
" Mau kemana mbak?"
" Mau ke Semarang'' jawab Jane dengan santai.
Jane pun diantar menuju bus arah Semarang. Jane melakukan kesalahan lagi. Seharusnya dia bilang mau ke Solo, bukan ke Semarang.
Jane baru sadar kalau dia salah bus setelah bus itu berangkat ke Semarang.
Lagi-lagi Jane memaki dirinya
" Bodoh, ini kan bus arah Semarang, kenapa aku naik bus ini, aku kan mau ke Solo, bukan langsung ke Semarang, bodoh banget sih aku, kenapa aku tadi bilang ke Semarang, harusnya ke Solo!!!!, dasar Janetta bodoh!!!!".
Jane hanya bisa menyesali kesalahannya.
Dengan wajah inosen, Jane berpura-pura seakan-akan tidak pernah terjadi apa-apa.
Sampai diterminal Bawen, Jane turun dan berganti bus arah Solo.
Akhirnya Jane pun tiba dirumah saudaranya dengan selamat.
Jane bisa bernafas lega. Ini pengalaman pertama Jane pergi tanpa ditemani siapapun,
" Akhirnya, aku sampai dirumah ini juga setelah menempuh perjalanan yang sangat melelahkan ini." kata Jane dalam hati.
                                    ***
Keberanian dan rasa percaya diri yang dimiliki Jane ini perlu untuk dicontoh, karena dengan keberanian dan rasa percaya diritulah kita dapat menaklukan dunia ini. Jangan pernah takut untuk mencoba hal baru dalam hidup ini.

Sabtu, 04 September 2010

TENTANG MIMPI

Mimpi terkadang memberikan harapan yang nyata
Dari harapan-harapan itu aku berani untuk bercita-cita
Tapi terkadang kenyataan hidup ini berbeda dengan angan dan harapan
Hidup ini seperti roda yang berputar
Ada saatnya aku berada diatas
Dan ada saatnya pula aku berada dibawah
Hidup ini mengajarkanku tentang banyak hal yang tak pernah aku mengerti sebelumnya
Aku adalah pemeran utama dalam cerita kehidupanku
Dan aku adalah sutradara dalam hidupku
Aku berhak untuk menentukan alur kehidupanku
Bersiaplah untuk meraih cita-cita dengan mimpi
Dan bermimpilah yang tinggi dan jangan pernah takut gagal